Leading Indicator artinya indikator yang memberikan info tentang arah trend yang akan terjadi sebelum trend sebenarnya terjadi. indikator ini memberikan informasi mengenai akan terjadinya perubahan harga . Dengan begitu peluang memperoleh keuntungan lebih besar, namun disertai resiko yang tinggi pula.
Indikator-indikator leading bekerja dengan mengukur tingkat overbought (tingkat kejenuhan beli) dan tingkat oversold (tingkat kejenuhan jual). Dengan asumsi bahwa pada tingkat overbought atu tingkat oversold, harga akan berbalik arah.
Leading indicator akan bekerja dengan sangat baik ketika pegerakkan harga menyamping (sideway market), sedangkan untuk kondisi pasar yang sedang berada dalam suatu trend naik atau turun, Leading indicator digunakan untuk menentukan entry and exit point (titik masuk dan keluar).
Beberapa indikator sebagai leading indicator adalah Commodity Channel Index (CCI), Relative Strenght Index (RSI), Stochastic Oscillator dan William %R.
Lagging indicator artinya indikator yang bergerak mengikuti trend, bermanfaat ketika harga bergerak dalam trend yang cukup panjang. Indikator ini tampil setelah trend market muncul, membuat keputusan membeli dan menjual sedikit terlambat sehingga keuntungan yang dihasilkan lebih kecil. Namun indikator-indikator ini mengurangi tingkat resiko yang akan dihasilkan.
Lagging indicator akan bekerja dengan sangat baik ketika pasar menghasilkan trend yang kuat. Namun kurang efektif jika diterapkan di dalam sideways market.
Beberapa indikator sebagai Lagging indicator adalah MACD, Moving Average, Parabolic SAR dan Bollinger Band.
Indikator-indikator leading bekerja dengan mengukur tingkat overbought (tingkat kejenuhan beli) dan tingkat oversold (tingkat kejenuhan jual). Dengan asumsi bahwa pada tingkat overbought atu tingkat oversold, harga akan berbalik arah.
Leading indicator akan bekerja dengan sangat baik ketika pegerakkan harga menyamping (sideway market), sedangkan untuk kondisi pasar yang sedang berada dalam suatu trend naik atau turun, Leading indicator digunakan untuk menentukan entry and exit point (titik masuk dan keluar).
Beberapa indikator sebagai leading indicator adalah Commodity Channel Index (CCI), Relative Strenght Index (RSI), Stochastic Oscillator dan William %R.
Lagging indicator artinya indikator yang bergerak mengikuti trend, bermanfaat ketika harga bergerak dalam trend yang cukup panjang. Indikator ini tampil setelah trend market muncul, membuat keputusan membeli dan menjual sedikit terlambat sehingga keuntungan yang dihasilkan lebih kecil. Namun indikator-indikator ini mengurangi tingkat resiko yang akan dihasilkan.
Lagging indicator akan bekerja dengan sangat baik ketika pasar menghasilkan trend yang kuat. Namun kurang efektif jika diterapkan di dalam sideways market.
Beberapa indikator sebagai Lagging indicator adalah MACD, Moving Average, Parabolic SAR dan Bollinger Band.
Tidak ada komentar
Posting Komentar